BICARASUKABUMI.ID – Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, (Ryan Gustaviana) mengungkapkan pentingnya literasi dalam menyosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) serta manfaatnya bagi peserta.
Sehingga penyampaian literasi kepada masyarakat menjadi prioritas. Katika masyarakat sudah mengetahui dan menyadari manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, maka akan berusaha untuk mengakses. Selasa (30/09/2025).
” Untuk mengakses informasi tentang program BPJS Ketenagakerjaan bisa melalui Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), call center atau media sosial resmi kami. Selain itu dapat pula datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan
Atau melalui Agen Perisai dan mitra ritel. Sedangkan upaya sosialisasi lain terus kami lakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengisi podcast ini,” ujar .
Program-program BPJS Ketenagakerjaan, menurut Ryan, memberikan manfaat perlindungan yang layak dan rasa aman, sehingga dapat lebih fokus dalam bekerja dan meningkatkan produktivitas. Perlindungan dari berbagai risiko pekerjaan, termasuk kecelakaan kerja dan kematian,
Serta jaminan untuk hari tua dan pensiun. Manfaat ini mencakup santunan bagi keluarga jika peserta meninggal dunia, bantuan biaya pengobatan bagi korban kecelakaan kerja, serta jaminan finansial saat pensiun atau mengalami kehilangan pekerjaan.
Selain literasi, Ryan juga menyoroti kemudahan klaim jika data yang dibutuhkan sudah mencukupi. Kalaupun ada penundaan pencairan klaim itu kebanyakan terkendala pada masalah administrasi, seperti data tidak sinkron antara KTP dengan dokumen lainnya, atau klaim yang diajukan sebelum waktunya.
Menjelang akhir tahun, BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi pun memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi melalui nota kesepakatan bersama Bupati. Dukungan ini diarahkan untuk memperluas sosialisasi ke berbagai dinas yang memiliki tenaga kerja.
” Kami sudah menandatangani nota kesepakatan sinergi dengan Pak Bupati. Beliau memberi dukungan penuh agar pekerja-pekerja bisa melakukan sosialisasi ke dinas-dinas, terutama yang memiliki tenaga kerja.
Contoh Dinas Perhubungan untuk sosialisasi kepada organda dan sopir trayek, Dinas Perikanan dan Kelautan untuk para nelayan, Dinas Pertanian untuk petani, hingga Dinas UMKM untuk para pelaku usaha kecil dan menengah. Alhamdulillah, kami cukup didukung oleh pemerintah daerah,” jelas Ryan.
Lebih lanjut, Ryan juga memaparkan kepesertaan bagi tenaga kerja baik sektor formal maupun non formal, termasuk kepesertaan secara mandiri. Untuk kepesertaan sektor tenaga kerja non formal ada tiga program utama, yaitu Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
” Kalau ikut dua program, yakni jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja, iurannya hanya Rp16.800 per bulan, atau sekitar Rp500 per hari. Jika ditambah dengan jaminan hari tua, iurannya bertambah Rp20.000 per bulan. Itu sifatnya tabungan, yang kelak bisa dinikmati peserta,” pungkas Ryan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi dalam kegiatan bersama insan pers, termasuk menjadi narasumber podcast Klarifikasi edisi ke-8.
” Terimakasih atas kehadiran dan pemaparan yang sangat bermanfaat. Kami mengapresiasi prioritas BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya para peserta,” ujar Mulya.
Ia menegaskan, PWI Kabupaten Sukabumi siap bersinergi membantu menyosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan agar semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Untuk diketahui, produksi Podcast Klarifiksi PWI Kabupaten Sukabumi mengusung tagline ” Ruang Terbuka Dimana Fakta Tidak Ditutupi”, bekerja sama dengan Widal Community.
–(@z/Red)












